Fascination About intelijen indonesia
Fascination About intelijen indonesia
Blog Article
Untuk mencegah terulangnya pendadakan strategis perlu dilakukan penguatan terhadap intelijen di Indonesia. Ada beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam rangka penguatan intelijen negara.
Dibutuhkan strategi yang matang dalam mengelola lembaga intelijen agar dapat terus efektif dalam menjalankan tugasnya tanpa meninggalkan prinsip-prinsip demokrasi dan akuntabilitas.
Dalam penguatan ini Krismono membahas apa saja yang menjadi faktor keberhasilan dalam pembangunan zona integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani, peningkatan pelayanan publik, komitmen bersama dalam memberantas pungutan liar, dan kecintaan terhadap organisasi.
Seiring dengan perubahan lanskap panggung politik nasional, dengan mengusung konsep reformasi, membuka harapan baru tampilnya performan intelijen, sebagai pilar utama keamanan nasional yang parallel dengan prinsip demokrasi,transparansi dan akuntabel, melalui proses reformasi intelijen. Program besar reformasi intelijen negara, harus berpedoman pada karakteristik intelijen yang independen dan berpedoman pada kepentingan politik negara.
yang memberikan keuntungan yang menentukan bagi mereka yang menguasainya. Bahkan media massa mampu untuk mempengaruhi dengan signifikan proses peradilan yang sedang berlangsung, sehingga berakibat kekuasaan kehakiman menjadi tidak independen. Media massa sangat efektif sebagai alat pembenaran.
Kisah para jurnalis internasional meliput di Indonesia – 'Sebelumnya sudah represif, sekarang lebih represif lagi'
Jika terjadi kesalahan perintah oleh person maka yang seharusnya bertanggung jawab untuk ditindak secara hukum adalah pemberi perintah operasi.
. Intelligence providers should abandon the old paradigm in knowledge threats and pay out close consideration to new difficulties for example world terrorism.
Perlunya penguatan dan transformasi dalam lembaga Badan Intelijen Negara (BIN) menjadi fokus dalam berbagai diskusi dan pertemuan strategis untuk menuju ke arah yang lebih adaptif dan responsif terhadap dinamika global yang terus berubah.
Hubungi kami melalui [e-mail shielded] ======================= Jurnal Intelijen is private mass media Baca selengkapnya which happens to be publshed deeply news angle and many of reports will probably be accomplished with scenario, foresight, prediction, and suggestion that's advised by Editor to numerous stake holders should really do. Applying 'clever" is suggest intelligent and proper will probably information our journalist generate information are going to be completed cover each side and correctly which includes chosing information maker. Moreover that, this mass media would not join with Intelligence company in Indonesia and abroad. We are inviting audience, stakeholders and an investor from Indonesia and abroad for making cooperation with us for example in indepht reporting, information cooperation and Other individuals. In the event you drive, never wait to Get in touch with us at our an e-mail address: [electronic mail safeguarded] verba volant, scripta manent Salam
Kumpulan informasi, melakukan kegiatan untuk melindungi terhadap, kegiatan intelijen yang ditujukan terhadap Amerika Serikat, dari kegiatan teroris internasional, kegiatan perdagangan obat bius, dan kegiatan lainnya sebagai penangkal atas seteru yang diarahkan kepada Amerika Serikat oleh kekuasaan, organisasi, orang dan agen dari pihak asing;
Selama ini kritik dari elemen masyarakat sipil terhadap institusi keamanan seperti BIN terus bermunculan akibat ketidakpastian pertanggungjawaban negara atas berbagai pelanggaran HAM yang terjadi selama orde baru misalnya berbagai kasus penghilangan aktivis.
Aware of the constraints of their armed service while in the confront of the Dutch aggression, the persons and authorities of Indonesia chose to struggle overseas threats for the nation's independence. As a result, in 1947, the Individuals's War Doctrine during which all the strength of the countrywide armed forces and also the Local community and means were deployed to confront the Dutch aggression, was officially executed within the Military and the broader armed forces as being the national armed forces approach.
It's noteworthy that Soeharto’s individuals stuffed ABRI and all intelligence agencies, remaining de facto